
Dari Gaming ke Politik: Bagaimana Aplikasi Discord Ikut Mengantar Perdana Menteri Nepal
Siapa sangka, aplikasi yang biasa dipakai buat mabar (main bareng) atau ngobrol soal K-pop justru jadi panggung politik serius? Nepal baru-baru ini bikin sejarah dengan memanfaatkan Discord dalam proses pemilihan perdana menteri. Yep, platform yang identik dengan gamers, komunitas fandom, dan obrolan tengah malam itu kini masuk ke ranah politik.

ARKIPEL 2025 Bawa Aktivisme Ke Ranah Sinema
Kalau bioskop mainstream hanya dipenuhi film horor, drama keluarga, atau kisah romansa, ARKIPEL — Jakarta International Documentary & Experimental Film Festival 2025 datang dengan sesuatu yang berbeda. Di sini, layar jadi ruang aktivisme, arsip sejarah jadi hidup lagi, dan pengalaman nonton bareng jadi ajang refleksi bersama.

Art Toys, Mainan Kekinian yang Naik Kelas Jadi Koleksi Dunia
Siapa sangka mainan yang dulu hanya dibeli sebagai penghibur anak kecil kini sudah bergeser fungsinya sebagai cultural movement juga. Mainan-mainan ini biasanya disebut art toys, koleksi yang memang diciptakan seniman dan desainer secara eksklusif sebagai karya seni dan bukan sekadar mainan massal.

Tidak Hanya Bertabur Bintang Global, LaLaLa Festival Jadi Selebrasi Kekayaan Kreatifitas Lokal
Bintang-bintang dunia akan hadir untuk meramaikan LaLaLa Festival 2025, yang akan diselenggarakan pada 22-24 Agustus nanti di Jakarta International Expo. LaLaLa Festival tahun ini menghadirkan exclusive show musisi-musisi internasional seperti LANY dan Keshi, serta penampilan Indonesia perdana Camila Cabello dan kembalinya grup legendaris Black Eyed Peas setelah hampir dua dekade tak tampil di Jakarta.

POSCART: Pameran Seni Kartu Pos dari JICAF yang Rayakan Kolaborasi, Inklusivitas, dan Medium Klasik
Di tengah dominasi komunikasi serba digital, di mana email, chat, dan media sosial menggeser budaya surat-menyurat, Jakarta Illustration & Creative Art Festival (JICAF) memilih langkah yang tidak biasa: menghidupkan kembali kartu pos sebagai medium seni.

Catatan dari Creative Expo Taiwan 2025: IP Itu Soft Power, Bro!
Berjalan di tengah hiruk pikuk Creative Expo Taiwan 2025, rasanya seperti melihat “pameran” dan “pabrik ide” dalam satu waktu. Di sini, Intellectual Property (IP) bukan cuma konsep legal yang ngendon di kantor hukum, tapi komoditas, identitas, dan senjata diplomasi budaya.

Arc’teryx KW di Mal Elite: Kok Bisa Lolos?
Ketika logo premium menempel di etalase, tapi aslinya nihil. Apa kabar perlindungan merek di Indonesia?

Bukan Hanya tentang ‘Downgrade’, Ini Pelajaran dari Animasi “Merah Putih: One for All”
Ketika Jumbo berhasil melebarkan sayapnya dengan tayang di negara-negara ASEAN hingga Eropa, publik justru dikecewakan dengan industri animasi lokal yang justru mengalami kemunduran. Pasalnya, kualitas film animasi Merah Putih: One For All yang akan tayang di bioskop pada 14 Agustus 2025 sangat tertinggal jauh dari film Jumbo.

Tren Olahraga Hybrid: Ketika Dua Cabang Digabung Jadi Permainan Baru
Pernah dengar padbol, footgolf, atau fullball? Mungkin ini saatnya kamu coba olahraga yang lahir dari kreativitas lintas cabang.

Basajan: Ketika Musik Jadi Pengingat Budaya
Beranggotakan empat pemuda asal Jawa Barat, yakni Adhitama (gitar), Made (bass), Raihan (gitar, synth), dan Dandy (drum), Basajan hadir dengan membawa semangat eksplorasi musikal lewat konsep Priangan Psychedelic Groove yang berakar dari wilayah Kabupaten Bandung. Uniknya, unsur kebudayaan Sunda justru tidak hanya ‘ditempel’ dalam karya-karya musiknya saja, tapi juga melekat ke dalam identitas grup mereka.

Dari Warisan Sejarah Diplomasi Jadi Tempat Perayaan Kontemporer, Perkenalkan Ini Cikini 82!
Pembukaan resmi Cikini 82 ditandai lewat terselenggaranya acara Pusparagam pada 27–29 Juni 2025 lalu. Melalui tiga program kreatifnya, yakni pameran seni Sanjivana, experiential dining, hingga sesi jejaring dalam program Soirée, acara ini menjadi penanda peralihan fungsi Cikini 82: dari rumah pribadi bersejarah menjadi ruang publik kreatif yang dapat menyambut berbagai perayaan dan gagasan kontemporer.

Royalti Musik untuk Bisnis: Apa yang Harus Diketahui Pemilik Usaha agar Tak Terjerat Hukum
Kasus pelanggaran hak cipta yang menyeret Direktur PT Mitra Bali Sukses, pemegang lisensi Mie Gacoan di Bali, menjadi pengingat penting bagi pemilik usaha: memutar musik di ruang publik tanpa membayar royalti bisa berujung pidana. Ini bukan sekadar masalah estetika atau suasana, tapi menyangkut hak ekonomi dari para pencipta dan pemilik karya.

Lapangan Kerja Semakin Sedikit, Apakah Beralih Jadi Content Creator Jawabannya?
Dulu, cita-cita anak muda sering terfokus pada profesi seperti dokter, pilot, atau PNS. Namun saat ini, khususnya di kalangan Gen Z dan Gen Alpha, jawaban paling populer untuk pertanyaan “Mau jadi apa setelah lulus?” adalah content creator.

Budaya Indonesia Bisa Mendunia Lewat Meme
Beberapa cuitan di media sosial, seperti dari akun Instagram @ms_lifts2, menyebut bahwa belakangan ini produk budaya Indonesia telah menyelamatkan dunia dari krisis meme. Ia pun memberi contoh karakter populer pentungan sahur AI Brainrot Tung Tung Tung Sahur serta tarian “togak luan” aura farming-nya Dhika dalam lomba balap perahu Pacu Jalur.

Logo HUT RI: Lebih dari Simbol, Ada Implikasi Ekonomi di Baliknya
Logo perayaan kemerdekaan adalah bagian dari nation branding, strategi komunikasi visual negara untuk membentuk citra kolektif di benak warganya. Namun, di luar aspek simbolik, logo ini memiliki implikasi ekonomi yang luas, khususnya dalam ekosistem industri kreatif.

J+ Art Awards Bawa Seniman Indonesia Pameran di Jepang
Karya seni anak bangsa kembali menembus panggung internasional. Kali ini, Indonesia tampil di Study x PLAS: Asia Art Fair sebagai bagian dari Osaka Kansai International Art Festival (OKIAF) 2025 di Jepang.

Band dengan Jutaan Stream di Spotify Ini Ternyata AI
Di dunia streaming musik yang makin padat dengan algoritma, kisah The Velvet Sundown menyorot realitas baru yang mengaburkan batas antara seni dan simulasi. Sekilas, mereka terdengar seperti band folk-rock sungguhan – punya dua album, satu hit viral berjudul “Dust on the Wind”, dan satu juta pendengar bulanan di Spotify. Tapi belakangan terungkap: semua itu dikendalikan sepenuhnya oleh AI.

Profesional Kreatif Indonesia Mulai Tinggalkan Jakarta Untuk Kota-Kota Lain
Selama puluhan tahun, Jakarta telah menjadi kiblat bagi para talenta terbaik Indonesia, wirausaha kreatif, dan digital nomad. Sebagai kota pusat perusahaan media, agensi, industri kreatif, dan kehidupan yang dinamis, ibu kota ini selalu dipandang sebagai tempat di mana mimpi dan karier dimulai. Namun kini, paradigma tersebut mulai berubah.