
Setelah Blok M, Di Mana Hotspot Budaya Jakarta Selanjutnya?
Blok M pernah jadi jawaban bagi generasi kreatif Jakarta yang haus akan ruang. Mulai dari restoran dan kafe independen, bar-bar kecil, toko-toko vinyl dan buku tua, sampai acara komunitas yang tak terhitung jumlahnya—semua tumbuh dari satu hal: aksesibilitas dan ekosistem yang saling dukung. Tapi seperti halnya kawasan kreatif lainnya, dinamika kota terus bergerak. Ketika satu ruang sudah terbentuk dengan identitasnya sendiri, akan selalu muncul pertanyaan: ke mana arah pergerakan selanjutnya?

Dangdut: Irama Lokal dengan Ambisi Global
Ketika Bad Bunny menjadi wajah reggaeton dan Burna Boy membawa afrobeat mendunia, muncul pertanyaan penting bagi Indonesia: siapa—atau lebih tepatnya, genre musik apa—yang bisa menjadi representasi kita di panggung budaya global? Jawaban yang layak mendapat sorotan serius adalah dangdut.

Assia Keva: Dari ‘Child Star’ ke ‘Rising Star’, Mencari Jati Diri Lewat Single Perdana di Bawah Naungan Maspam Company
Singer-songwriter asal Bali, Assia Keva, merilis single baru bertajuk Looking for Love in Wrong Places pada 28 Mei lalu. Single ini merupakan lagu perdana Keva sebagai artis terbaru dalam dalam roster record label Pamungkas, Maspam Company, dan akan menjadi lagu pembuka dari EP yang akan dirilis tahun ini.

No Na dan PR Besar Jadi Girl Group Global yang Benar-Benar Indonesia
88rising, label musik terkemuka yang telah membawa musisi Indonesia seperti NIKI dan Rich Brian ke ranah populer di Amerika Serikat, membentuk girl group baru bernama no na. Grup yang beranggotakan empat talenta muda: Baila Fauri, Christy Gardena, Shaz Adesya, dan Esther Geraldine baru saja merilis single perdana mereka yang bertajuk “Shoot”, lengkap dengan video musik (MV) yang langsung mencuri perhatian.

Lebih dari Identitas Visual, Logo HUT RI Kini Jadi Gerakan Kultural
Dalam rangka menyambut hari ulang tahun Indonesia, Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) bersama Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) Republik Indonesia kembali mengadakan sayembara untuk memilih identitas visual resmi perayaan kemerdekaan tahun ini. Inisiatif ini bukan hanya soal memilih visual simbolik, tapi juga menjadi bentuk partisipasi masyarakat dalam merayakan semangat kemerdekaan lewat medium desain grafis.

150 Tahun Jeans 501 Levi’s dan Panggung Masa Depan Musik Asia di Road to FAM
Levi’s bersama 88rising memboyong rangkaian acara Road to Future Asian Music (FAM) ke Jakarta. Bersamaan dengan perayaan 150 tahun Jeans 501 milik Levi’s yang iconic, Road to Fam menghadirkan Ramengvrl, Dipha Barus dan Egnever di panggung ZOO SCBD pada Minggu (25/05) kemarin.

LittleDoodle Kenalkan Cara Anak Eksplorasi Dunia Lewat Imajinasi
Di balik kotornya tembok rumah akibat coretan anak, ada dunia imajinasi tanpa batas yang hadir dalam pikiran mereka. Setiap goresan nyatanya dapat mempunyai makna tersendiri tentang pemahaman anak terhadap suatu realitas yang disalurkan melalui fantasi mereka. Oleh karena itu, seni dapat menjadi penghubung antara kebebasan berekspresi, eksplorasi, dan perkembangan kognitif anak.

London Dry Gin Bernuansa Tropikal dari Bali, Racikan Three Peaks
Beberapa dekade terakhir minuman alkohol jenis gin telah mengalami popularitas yang cukup tinggi dalam pasar global. Hal ini didukung oleh fungsi serbagunanya sebagai minuman alkohol maupun bahan pembuatan koktail. Produsen London Dry Gin lokal pun semakin variatif dan inovatif hingga melokalisasinya dengan memasukkan nuansa lokal khas Indonesia. Salah satunya adalah produk premium London Dry Gin dari Three Peaks yang dirilis pada 31 Januari 2025 silam.

Ziva Magnolya Rangakai Cerita dari Hantu Masa Lalu
Ziva Magnolya baru saja merilis album keduanya yang bertajuk Merangkai. Merayakan perilisan ini, Ziva mengadakan release party dengan tema Spooky di Glitz, Kuningan City pada 8 Mei 2025 lalu. Spooky—menyeramkan—bukan hanya sekedar tema atau dresscode release party bagi Ziva. Tema ini merupakan interpretasi dari lagu-lagu yang “menyeramkan” dalam album Merangkai.

14 Pertunjukan dan 36 Aktor: Mamma Mia! The Musical Re-Run 2025 Siap Ajak Nostalgia Lagu-Lagu ABBA
Jakarta Art House, komunitas seni pertunjukan non-profit, kembali menghadirkan Mamma Mia! The Musical Re-run 2025. Musikal Broadway ikonik ini akan digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, sebanyak 14 kali pertunjukan dari tanggal 21 Mei hingga 1 Juni 2025, dengan total 12.900 kursi penonton.

Kembali Lebih Megah, LaLaLa Fest 2025 Suguhkan Keajaiban Musik dan Alam
Mengusung konsep imersif tentang keajaiban alam di tengah keramaian kota, LaLaLa Fest kembali hadir menyemarakkan festival musik perkotaan pada kuartal ketiga tahun ini. Festival musik yang dulunya berbasis di Bandung ini akan kembali digelar oleh The Group di Jakarta International Expo pada 22-24 Agustus 2025 mendatang.

For Revenge: Dari Pergi Latihan Bawa Alat Bonceng Tiga, Sampai Menggelar Konser Tunggal Perdana
Setelah 19 tahun berkarya, akhirnya for Revenge akan menggelar konser tunggal perdana mereka bertajuk “Sang Derana” di Jakarta pada 19 Juli 2025 mendatang. Konser tunggal ini akan hadir lengkap dengan orkestra, aransemen baru dan kolaborator-kolaborator istimewa.

Sepatu Compass Lawan Barang Palsu Lewat Teknologi
Dalam dunia fashion lokal, Compass sudah menjadi fenomena. Dari antrian panjang untuk rilis sepatu hingga resell price yang melonjak, Compass bukan sekadar produk—ia sudah berubah menjadi bagian dari budaya anak muda Indonesia. Namun, di tengah popularitas ini, masalah klasik pun muncul: barang palsu.

Fujifilm Rilis Buku Seni, Menangkap Ekspresi Kreatif Seniman Tanah Air
Mencerminkan hubungan mendalam tentang kehadiran kamera film dan penjualan instax pun kini telah melampaui 100 juta unit. Untuk memperingati pentingnya peran kamera film dalam menangkap dan mengabdikan makna subkultur Fujifilm Indonesia merilis buku seni pertama mereka, berjudul instaxnesia: A Nation of Creative Expression.

Seni di Tengah Kota: Art Jakarta Gardens Tumbuh Bersama Jakarta
Art Jakarta Gardens kembali digelar di Hutan Kota by Plataran pada 22–27 April 2025. Tahun ini menandai edisi keempat dari pameran seni luar ruang tersebut, dengan menghadirkan 25 galeri dari berbagai kota di Indonesia. Mengusung format unik yang memadukan presentasi terkurasi dengan lanskap taman kota di jantung Jakarta, Art Jakarta Gardens—yang pertama kali diselenggarakan pada 2022 sebagai respons terhadap pandemi—telah berkembang menjadi agenda penting dalam kalender seni rupa Indonesia.

Bukan Sekadar Playlist: RADAR Spotify Jadi Etalase Gaya Baru Musik Indonesia
Jika dulu radio dan label rekaman menentukan bintang, kini giliran algoritma dan playlist yang memegang kendali — Spotify RADAR jadi panggung baru bagi musisi Indonesia yang tengah membentuk identitas musik zaman ini. RADAR tidak hanya memperkenalkan suara baru, tapi juga visual, narasi, dan persona baru yang kini mewarnai identitas musik Indonesia di mata audiens digital.

Cara Mencuri Buku ala David Horvitz
Kalau biasanya buku ajarkan moral, buku ini malah ngajak mikir ulang soal moralitas distribusi pengetahuan. Lewat pendekatan satir dan penuh ironi, Cari Cara Curi Buku mempertanyakan: kenapa akses terhadap ilmu dan literasi harus dibatasi oleh harga, lokasi, atau sistem distribusi yang kapitalistik?

Third-Wave Street Food: Transformasi Kuliner Jalanan ke Era Baru
Street food selalu menjadi bagian penting dari budaya kuliner di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun, konsep makanan jalanan terus berevolusi.