
Dengan Kembalinya Keluarga Cemara, Teater Musikal Terus Menjadi Tempat Bonding Untuk Keluarga
Pada 20 Juni lalu, pentas perdana Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025 resmi digelar di Ciputra Artpreneur, Jakarta. Mengangkat kembali karya legendaris Arswendo Atmowiloto setelah kesuksesan tahun lalu, musikal ini disutradarai oleh Pasha Prakarsa dengan skenario yang ditulis oleh Yemima Krisantina dan Widya Arifianti. Tayang hingga 13 Juli mendatang, pertunjukan ini akan dipentaskan sebanyak 30 kali.

Decoding Gen Z: kalau bisa lowercase, kenapa harus kapital?
Bagi Gen Z, tidak menekan tombol "shift" saat mengetik bukan berarti mereka malas atau asal-asalan. Justru sebaliknya—itu adalah pilihan sadar. Di tengah dunia digital yang serba cepat dan penuh tekanan untuk tampil sempurna, mereka memilih huruf kecil sebagai bentuk ekspresi diri yang lebih jujur, intim, dan rendah hati. Fenomena ini bukan cuma perkara estetika, tapi pernyataan sikap terhadap cara mereka memandang komunikasi, identitas, dan struktur kekuasaan.

Kolaborasi Fuguku dan 2 Mai Hasilkan The Shell Bag
Jika biasanya tas konvensional diproduksi dari bahan sintetis yang dapat menimbulkan emisi karbon dan limbah industri baru, dua brand fashion asal Prancis dan Indonesia, yakni 2 Mai dan Fuguku, malah justru bekerja sama untuk menciptakan sebuah tas kekinian dari bahan daur ulang yang lebih ramah lingkungan.

Konten Kreasi Matcha Aneh Merajalela, Bukti Budaya Kuliner Kreatif Kita atau Mulai Berlebihan?
Baru-baru ini beredar video-video yang menunjukkan netizen bereksperimen dengan matcha, teh hijau tradisional dari Jepang yang kini semakin populer. Berawal dari kreasi yang mencoba melokalkan—seperti minuman, dessert, dan kue-kue khas seperti martabak—kini demi viralitas, muncul sajian seperti matcha dijadikan kuah mi, bahkan disantap bersama nasi dan lauk lele goreng.

Menilik Pribadi Raden Saleh Lewat Perspektif Sejarah
Raden Saleh termasuk salah satu pelukis yang membanggakan Indonesia di kancah seni modern global saat ini, namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengenal maestro satu ini. Siapa sebenarnya Raden Saleh dan apakah benar dia memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi?

Tenue de Attire Rilis Koleksi Pakaian Sehari-Hari
Brand fashion lokal Tenue de Attire resmi meluncurkan koleksi terbarunya yang diberi nama Everyday Collection pada 15 Juni 2025. Koleksi ini terdiri dari tiga produk utama: Crema Shirt, Everyday Basic Tee, dan Everyday Graphic Tee yang ditujukan untuk penggunaan sehari-hari dengan desain minimalis dan harga terjangkau.

Kiprah JAFF Market dan Gelombang Baru Kerja Sama Internasional
Di tengah lonjakan produksi film dan antusias penonton pasca pandemi, bentuk kerja sama dalam skala internasional pun semakin terasa nyata oleh anak bangsa. Mulai dari pembelian hak eksklusif dan distribusi lintas negara, hingga kehadiran film Indonesia di berbagai festival bergengsi berskala internasional. Hal ini tentunya menjadi bukti nyata bahwa sinema nasional tengah memperluas jejaring globalnya.

Wajah Baru Indonesia Kaya, Upaya Mendekatkan Tradisi dan Budaya ke Generasi Visual
Indonesia Kaya, sebuah inisiatif budaya yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, resmi memperkenalkan wajah baru mereka, sebuah identitas visual yang dirancang oleh desainer grafis kenamaan Indonesia, Evan Wijaya. Pembaruan ini tidak hanya mencakup Indonesia Kaya sebagai entitas utama, tetapi juga seluruh program dalam ekosistemnya: Galeri Indonesia Kaya (GIK), Taman Indonesia Kaya (TIK), dan Rumah Budaya Indonesia Kaya (RuBIK).

Setelah Blok M, Di Mana Hotspot Budaya Jakarta Selanjutnya?
Blok M pernah jadi jawaban bagi generasi kreatif Jakarta yang haus akan ruang. Mulai dari restoran dan kafe independen, bar-bar kecil, toko-toko vinyl dan buku tua, sampai acara komunitas yang tak terhitung jumlahnya—semua tumbuh dari satu hal: aksesibilitas dan ekosistem yang saling dukung. Tapi seperti halnya kawasan kreatif lainnya, dinamika kota terus bergerak. Ketika satu ruang sudah terbentuk dengan identitasnya sendiri, akan selalu muncul pertanyaan: ke mana arah pergerakan selanjutnya?

Dangdut: Irama Lokal dengan Ambisi Global
Ketika Bad Bunny menjadi wajah reggaeton dan Burna Boy membawa afrobeat mendunia, muncul pertanyaan penting bagi Indonesia: siapa—atau lebih tepatnya, genre musik apa—yang bisa menjadi representasi kita di panggung budaya global? Jawaban yang layak mendapat sorotan serius adalah dangdut.

Assia Keva: Dari ‘Child Star’ ke ‘Rising Star’, Mencari Jati Diri Lewat Single Perdana di Bawah Naungan Maspam Company
Singer-songwriter asal Bali, Assia Keva, merilis single baru bertajuk Looking for Love in Wrong Places pada 28 Mei lalu. Single ini merupakan lagu perdana Keva sebagai artis terbaru dalam dalam roster record label Pamungkas, Maspam Company, dan akan menjadi lagu pembuka dari EP yang akan dirilis tahun ini.

No Na dan PR Besar Jadi Girl Group Global yang Benar-Benar Indonesia
88rising, label musik terkemuka yang telah membawa musisi Indonesia seperti NIKI dan Rich Brian ke ranah populer di Amerika Serikat, membentuk girl group baru bernama no na. Grup yang beranggotakan empat talenta muda: Baila Fauri, Christy Gardena, Shaz Adesya, dan Esther Geraldine baru saja merilis single perdana mereka yang bertajuk “Shoot”, lengkap dengan video musik (MV) yang langsung mencuri perhatian.

Lebih dari Identitas Visual, Logo HUT RI Kini Jadi Gerakan Kultural
Dalam rangka menyambut hari ulang tahun Indonesia, Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) bersama Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) Republik Indonesia kembali mengadakan sayembara untuk memilih identitas visual resmi perayaan kemerdekaan tahun ini. Inisiatif ini bukan hanya soal memilih visual simbolik, tapi juga menjadi bentuk partisipasi masyarakat dalam merayakan semangat kemerdekaan lewat medium desain grafis.

150 Tahun Jeans 501 Levi’s dan Panggung Masa Depan Musik Asia di Road to FAM
Levi’s bersama 88rising memboyong rangkaian acara Road to Future Asian Music (FAM) ke Jakarta. Bersamaan dengan perayaan 150 tahun Jeans 501 milik Levi’s yang iconic, Road to Fam menghadirkan Ramengvrl, Dipha Barus dan Egnever di panggung ZOO SCBD pada Minggu (25/05) kemarin.

LittleDoodle Kenalkan Cara Anak Eksplorasi Dunia Lewat Imajinasi
Di balik kotornya tembok rumah akibat coretan anak, ada dunia imajinasi tanpa batas yang hadir dalam pikiran mereka. Setiap goresan nyatanya dapat mempunyai makna tersendiri tentang pemahaman anak terhadap suatu realitas yang disalurkan melalui fantasi mereka. Oleh karena itu, seni dapat menjadi penghubung antara kebebasan berekspresi, eksplorasi, dan perkembangan kognitif anak.

London Dry Gin Bernuansa Tropikal dari Bali, Racikan Three Peaks
Beberapa dekade terakhir minuman alkohol jenis gin telah mengalami popularitas yang cukup tinggi dalam pasar global. Hal ini didukung oleh fungsi serbagunanya sebagai minuman alkohol maupun bahan pembuatan koktail. Produsen London Dry Gin lokal pun semakin variatif dan inovatif hingga melokalisasinya dengan memasukkan nuansa lokal khas Indonesia. Salah satunya adalah produk premium London Dry Gin dari Three Peaks yang dirilis pada 31 Januari 2025 silam.

Ziva Magnolya Rangakai Cerita dari Hantu Masa Lalu
Ziva Magnolya baru saja merilis album keduanya yang bertajuk Merangkai. Merayakan perilisan ini, Ziva mengadakan release party dengan tema Spooky di Glitz, Kuningan City pada 8 Mei 2025 lalu. Spooky—menyeramkan—bukan hanya sekedar tema atau dresscode release party bagi Ziva. Tema ini merupakan interpretasi dari lagu-lagu yang “menyeramkan” dalam album Merangkai.

14 Pertunjukan dan 36 Aktor: Mamma Mia! The Musical Re-Run 2025 Siap Ajak Nostalgia Lagu-Lagu ABBA
Jakarta Art House, komunitas seni pertunjukan non-profit, kembali menghadirkan Mamma Mia! The Musical Re-run 2025. Musikal Broadway ikonik ini akan digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, sebanyak 14 kali pertunjukan dari tanggal 21 Mei hingga 1 Juni 2025, dengan total 12.900 kursi penonton.