Kolaborasi Fuguku dan 2 Mai Hasilkan The Shell Bag

Jika biasanya tas konvensional diproduksi dari bahan sintetis yang dapat menimbulkan emisi karbon dan limbah industri baru, dua brand fashion asal Prancis dan Indonesia, yakni 2 Mai dan Fuguku, malah justru bekerja sama untuk menciptakan sebuah tas kekinian dari bahan daur ulang yang lebih ramah lingkungan.

Pada 13 Juni 2025 silam, 2 Mai Paris dan Fuguku secara resmi meluncurkan kolaborasi eksklusif mereka dalam bentuk produk tas edisi terbatas yang diberi nama The Shell Bag. Adapun kolaborasi ini diumumkan dalam rangkaian acara pop-up 2 Mai di 30 rue du Faubourg Saint-Antoine, Paris.

CEO dan Founder Fuguku, Savira Lavinia, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini dapat terjalin karena adanya kesamaan nilai-nilai yang dipegang antara Fuguku dan 2 Mai, khususnya terkait dengan konsep ramah lingkungan.

Lebih lanjut, Savira menjelaskan bahwa Fuguku memiliki komitmen untuk menggunakan bahan-bahan yang terbuat dari limbah plastik daur ulang, sedangkan 2 Mai sangat ahli dalam memproses kain sisa dan daur ulang. Nilai-nilai inilah yang kemudian membuat keduanya setuju untuk bekerja sama setelah keduanya bertemu pada ajang JF3 fashion Festival di Jakarta pada Juli 2024 lalu.

Sejatinya, The Shell Bag merupakan produk dari Fuguku yang terbuat dari plastik daur ulang yang sudah bersertifikasi Global Recycled Standard. Adapun rancangan awal tas ini sangat mengutamakan mode dan fungsionalitas modern dengan tersedianya tali panjang yang dapat memfungsikan tas sebagai tas selempang (cross-boyd bag) dan tali pendek yang memungkinkan produk ini digunakan dengan model tas bahu.

Sedangkan pada kolaborasi terbaru Fuguku dengan 2 Mai ini, rancangan baru The Shell Bag hadir dengan memadukan gaya khas masing-masing merek tersebut. Misalnya, keunggulan tas ini ada pada teknik tie-dye yang digunakan. Teknik ini terinspirasi dari perpaduan teknik pembuatan pola kain tradisional Indonesia, yakni Jumputan, dengan seni pewarnaan kain tradisional Jepang yang disebut dengan Bai Shibori. 

Selain itu, produk kolaborasi ini juga semakin sempurna dengan adanya rancangan motif tie-dye yang berwarna biru dan hijau yang digagas oleh 2 Mai ditambah dengan sentuhan khas aksen tali lepas pasang yang dibuat dari pita grosgrain bergaris khas merek fashion asal Prancis tersebut. 

Dengan demikian, mengingat proses pembuatan tas yang dilakukan secara handcraft di Indonesia serta produksi strap-nya yang dilakukan di Paris, CMO Fuguku, Nonita Respati, sangat berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan visibilitas Fuguku di Eropa, baik dalam bentuk pengenalan merek Fuguku maupun dalam bentuk apresiasi terhadap kisah, nilai, dan pekerja yang ada di balik karya yang diciptakannya.

Jika Friends of Geometry tertarik untuk membeli tas ramah lingkungan satu ini, kamu dapat langsung membelinya via website 2maiparis.com atau kunjungi instagram @2mai.paris dan @fuguku.id untuk informasi kolaborasi selengkapnya.

Next
Next

Konten Kreasi Matcha Aneh Merajalela, Bukti Budaya Kuliner Kreatif Kita atau Mulai Berlebihan?