Sukses Menggelar Tur Dunia, Mampukah BABYMONSTER Menjadi Ikon Gen 5?
“B-A-B-Y-M-O-N tell a friend, tell a friend, tell a friend”
Waktu baru menunjukkan pukul 18.30 WIB, namun area ICE BSD City Hall 5-6, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, sudah dipadati ribuan fans BABYMONSTER. Para Monstiez ini kompak menyanyikan lagu “Sheesh” sambil menantikan kehadiran sang idola.
Tepat pukul 19.00 WIB, venue mendadak gelap. Tiga layar besar di panggung menyala, menampilkan siluet enam orang. Sorak-sorai menggema ketika Ahyeon, Asa, Ruka, Chiquita, Pharita, dan Rora akhirnya muncul di atas panggung.
Meski tampil tanpa Rami karena alasan kesehatan, girl group terbaru YG Entertainment ini tetap berhasil membakar semangat penonton lewat lagu-lagu dari mini album BABYMONS7ER dan album studio DRIP.
Kehadiran “adik” BLACKPINK di Jakarta menjadi bagian dari tur dunia perdana mereka yang bertajuk HELLO MONSTERS, dipromotori oleh TEM Presents dan PK Entertainment. Di tengah sorotan lampu dan dentuman musik, performa vokal yang solid serta koreografi yang rapi membuktikan bahwa mereka pantas disebut sebagai monster rookies dari Generasi ke-5 K-Pop.
Lantas, bagaimana peluang BABYMONSTER sebenarnya di masa depan untuk menjadi representasi kuat generasinya sebagaimana yang dilakukan pendahulunya, BLACKPINK?
Laku Keras Meski Tur Dunia Hanya dengan Dua Album
Melihat jejak dari Gen 5 Industri K-Pop, BABYMONSTER merupakan grup pertama dari Gen 5 yang langsung mengadakan tur dunia-nya hanya dengan bermodalkan satu mini album dan satu album studio. Misalnya saja, KISS OF LIFE yang juga disebut-sebut grup populer dari Gen 5 baru melakukan tur dunia pertamanya setelah merilis 2 mini album dan 2 album digital. Bahkan, ILLIT yang debut berdekatan dengan BABYMONSTER pun belum melakukan tur dunianya hingga hari ini meski sudah merilis 3 mini album.
Oleh karena itu, tur dunia BABYMONSTER dapat dikatakan fenomena yang sangat jarang terjadi karena dilakukan hanya untuk mempromosikan 2 album saja. Hal ini bahkan termasuk langka bahkan untuk grup-grup di bawah naungan agensi besar atau bahkan yang sudah populer di pasar global.
Berdasarkan hasil riset Geometry dari berbagai sumber, sebagian besar grup K-Pop melakukan tur dunia untuk pertama kalinya setelah merilis beberapa mini album dalam jangka waktu 1-3 tahun setelah debutnya.
Misalnya saja, BTS yang telah sukses membuka jalan untuk industri K-Pop ke pasar global, melakukan tur dunia pertamanya setelah hampir 2 tahun debut dengan 2 mini album, 1 album single, dan 1 album studio yang telah dirilis. Begitu pula dengan BLACKPINK yang melakukan tur dunia pertamanya setelah 2 tahun debut dengan 4 album yang telah dirilis.
Jika ditelusuri lebih dalam lagi, memang ada beberapa grup yang telah melakukan konser di luar Korea Selatan hanya dengan satu mini album. Namun, fenomena tur grup tersebut hanya terbatas di wilayah tertentu saja. Misalnya, TXT yang melakukan tur pertamanya hanya di wilayah Amerika Serikat pada 2019 setelah satu bulan debut dengan mini albumnya yang berjudul The Dream Chapter: Star.
Meski demikian, tur dunia yang dilakukan oleh BABYMONSTER bukan hanya sekedar nama belaka tanpa pencapaian gemilang. Nyatanya konser pembuka tur dunia BABYMONSTER yang diadakan di KSPO Dome, Seoul, Korea Selatan dihadiri oleh sekitar 23.420 penonton.
KSPO Dome sendiri merupakan tempat bersejarah yang sering menjadi saksi biksu perhelatan konser K-Pop sejak tahun 2000. Sejumlah grup-grup besar lintas generasi seperti S.E.S, Sechkies, Super Junior, SNSD, BTS, BLACKPINK, dan (G)I-DLE juga pernah manggung di arena tersebut. Namun, sejarah mencatat BABYMONSTER termasuk grup pertama yang mengadakan konser di KSPO Dome kurang dari setahun debut mereka.
Catatan Penjualan Album dan Chart Musik yang Fantastis
Dilansir dari pencatatan Hanteo Chart, album debut BABYMONS7ER mencatatkan penjualan sebesar 401.287 copy di minggu pertama perilisannya yaitu 1-7 April 2024. Angka ini berarti BABYMONSTER menciptakan rekor baru untuk penjualan album debut grup wanita tertinggi dalam seminggu pertama pada saat tersebut, meski per Februari 2025 rekor ini dipecahkan oleh grup wanita naungan SM Entertainment, Hearts2Hearts.
Selanjutnya, penjualan album BABYMONSTER terus meningkat bahkan hampir dua kali lipat di comeback perdananya. Hal ini tercermin dari 820.000 copy album DRIP yang terjual di minggu pertama perilisannya berdasarkan konfirmasi YG Entertainment setelah girl group barunya secara resmi debut dengan formasi lengkap 7 orang.
Selain itu, kurang dari 24 jam setelah perilisan album DRIP, album comeback-nya BABYMONSTER ini berhasil menduduki puncak iTunes Top Album Charts di 11 negara termasuk Indonesia dan berhasil menduduki peringkat kedua di Line Music’s Top 100 Albums Chart di Jepang.
Di pasar Amerika, single ‘DRIP’ berhasil mencetak rekor pribadi dengan menjajaki posisi #16 di Billboard Global Excl. US selama 16 minggu berturut-turut dan #30 Billboard Global selama 20 minggu berturut-turut yang membuktikan bagaimana popularitas global mereka dapat berlangsung dengan lama.
Sebagai tambahan, single ‘Sheesh’ juga mencatatkan sejarah di salah satu platform musik besar, Spotify, sebagai lagu debut dengan total streaming tertinggi di antara lagi-lagu debut grup wanita K-POP di tahun 2024. Kedua album BABYMONSTER yaitu ‘BABYMONS7ER’ dan ‘DRIP’ juga berhasil mencapai 1,1 miliar total streaming. Angka ini membuktikan bagaimana kedua album ini dapat berdampak besar bagi penikmat musik dunia.
Adapun melansir dari laman YG Family, BABYMONSTER telah mencatatkan penjualan album sebanyak 1,7 juta secara kumulatif dalam 1 tahun debut mereka. Rekam ini menunjukkan keabsahan title BABYMONSTER sebagai ‘Monstrous Rookies’ yang diperkuat dengan statement Billboard yang menjuluki mereka sebagai “Pendatang Baru K-POP Paling Menjanjikan tahun 2024”.
Bakat Masing-Masing Member yang Menjanjikan
Meski bakat masing-masing member sudah mulai tercium sejak YG Entertainment merilis dokumenter ‘BABYMONSTER: Last Evaluation’, kehadiran solo stage dari keenam member BABYMONSTER pada gelaran konser tur dunianya ini juga semakin memantapkan keahlian vokal dan stage presence dari grup yang dijuluki Monstrous Rookie tersebut.
Usai BABYMONSTER membawakan sejumlah lagu hitsnya, Rora memamerkan suara indahnya dengan menyanyikan cover lagu ‘Someone You Loved’ untuk mengawali panggung solo masing-masing member. Kemudian alur pertunjukan masih membawa tempo slow dan elegan dengan hadirnya suara emas Pharita yang menyanyikan cover lagu ‘What Other People Say’.
Suasana berubah ketika panggung diambil alih oleh penampilan swag dari Asa yang membawakan potongan lagu ‘Godzilla’ dan Ruka yang membawakan penggalan lagu ‘Gwola’. Tak ketinggalan lagu duo rapper asal Jepang yakni ‘Woke Up in Tokyo’ juga dibawakan setelah penampilan solo Asa dan Ruka yang semakin menguatkan citra rapper mereka dalam berbagai gaya yaitu mulai dari maskulin hingga energik dan ceria.
Setelah keduanya menyelesaikan penampilannya, spotlight panggung pindah kepada Chiquita yang meng-cover dengan sangat ekspresif lagu ‘Traitor’ dan dilanjutkan dengan Ahyeon yang membawa lagu ‘Dangerously’.
Jika mengingat masa-masa penayangan dokumenter ‘Last Evaluation’, jejak digital tentunya sudah tidak akan luput dengan kepopuleran cover lagu ‘Dangerously’ yang dilakukan oleh Ahyeon. Bahkan, suara Ahyeon dalam cover lagu ini mendapatkan pujian langsung dari penyanyi aslinya yaitu Charlie Puth hingga BABYMONSTER dihadiahkan lagu berjudul ‘Like That’ oleh Charlie Puth sendiri.
Tak hanya Charlie Puth, seorang penulis dari New Musical Express, Carmen Chin juga sempat mengutarakan bahwa lagu ‘Like That’ merupakan hidden gem yang mampu menunjukkan potensi sebenarnya dari masing-masing member BABYMONSTER. Di sisi lain, Carmen juga melakukan kritik terhadap lagu ‘Sheesh’ yang dinilai hanya mendaur ulang ciri khas gaya lagu-lagu dari BLACKPINK.
Dengan demikian, berdasarkan analisis tersebut, pencapaian BABYMONSTER lewat perilisan album debut dan tur dunia perdananya, ditambah kekuatan individu tiap member, menunjukkan potensi besar mereka untuk menjadi ikon Gen 5 sekaligus penerus tradisi hip-hop ala 'YG DNA' di kancah global.
Meski demikian, YG Entertainment masih menghadapi PR penting tentang bagaimana membentuk identitas khas bagi BABYMONSTER agar tidak terus berada di bawah bayang-bayang kakaknya yang telah sukses, BLACKPINK.