Hindari Burnout Saat Bekerja Dari Rumah

Geometry-Mengatasi_Burnout.jpg

Ada banyak hal yang berubah karena adanya pandemi COVID-19. Termasuk, kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh kita. Salah satunya adalah bekerja yang kini harus dilakukan dari rumah. 

Rupanya banyak orang yang mengalami kesulitan dalam kegiatan work from home ini. Salah satu tantangan terbesar ketika bekerja dari rumah adalah mengatasi burnout. Burnout atau kelelahan yang berlebih dapat mempengaruhi produktivitas jangka pendek menjadi pengurasan tenaga jangka panjang. 

Berikut adalah empat cara untuk mengatasi burnout atau kelelahan selama bekerja dari rumah. 

Tentukan Waktu Bekerja yang Teratur 

Situasi memang berbeda, dulu bekerja dari kantor dengan waktu yang sudah ditetapkan adalah hal yang ideal untuk semua orang. Hal ini bertahan sampai semua orang memiliki smartphone, dan memiliki akses untuk email kerja masing-masing. Walaupun teknologi mungkin berperan dan mengganggu waktu bekerja, namun para pekerja yang paling produktif merupakan yang paling berperan dalam mengembangkan disiplin untuk membagi urusan kerja dan pribadi.

Bekerja dari rumah membuat orang-orang memiliki waktu yang lebih fleksibel. Karena itu, pembagian waktu yang tepat sangat dibutuhkan. Jika kalian ingin menghindari waktu kerja yang berlebih, maka tentukan jadwal yang konkret. Kalian harus dapat menentukan waktu kapan untuk bekerja dan beristirahat. Namun, bukan berarti seseorang dapat menghindari jadwal yang sudah ditentukan. 

Ketika seseorang memiliki pembagian waktu yang baik, mereka tidak perlu bingung ketika pikiran mengenai pekerjaan itu datang. Sebaiknya, kumpulkan ide-ide kalian untuk sesi jam kantor keesokan harinya agar lebih produktif. 

Mendapatkan notifikasi di luar jam kerja adalah hal yang biasa terjadi. Namun, ketika kalian telah memiliki batasan waktu kerja, kemungkinan kalian akan merespon notifikasi tersebut keesokan harinya. Maka, pastikan teman kantor mengetahui jam kerja kalian dan sebaliknya. Dengan begitu semua orang dapat menghargai waktu masing-masing dan produktif. 

Mulai Terapkan Sesi Aktivitas di Luar Pekerjaan

Memiliki aktivitas lain di luar pekerjaan untuk meringankan beban pikiran adalah hal yang penting. Salah satu contohnya, adalah membersihkan kotak email, atau membuat jadwal untuk kegiatan selanjutnya. 

Kalian juga dapat mengulas hal-hal yang telah dikerjakan. Hal tersebut dilakukan oleh penulis Cal Newport yang juga menuliskan jadwalnya untuk dua minggu ke depan.

Tak hanya itu saja, bersih-bersih ruangan di tempat kalian bekerja juga dapat menjadi kegiatan yang refreshing di luar jam kerja. Lebih tepatnya lakukan aktivitas ringan yang dapat membantu meringankan pikiran. 

Bedakan Perangkat Elektronik Untuk Urusan Pekerjaan dan Pribadi

Saat perangkat elektronik – terutama smartphone – kita gunakan untuk kebutuhan pekerjaan dan personal, seringnya notifikasi pekerjaan bisa masuk kapan saja dan mengganggu waktu pribadi. Memiliki perangkat elektronik yang berbeda dapat menjadi solusinya. 

Contohnya, kalian dapat menggunakan smartphone khusus untuk email kerja dan aplikasi yang berhubungan, kemudian menggunakan tablet lain untuk data personal, media sosial dan jaringan hiburan lainnya. 

Namun, jika kalian tidak memiliki gadget yang berbeda, coba gunakan nama pengguna yang berbeda dalam setiap sistem.

Mencari Udara Segar

Pergi mencari udara yang segar adalah hal yang penting. Riset menemukan bahwa istirahat yang paling restoratif adalah pergi melihat pemandangan alam. Melihat pemandangan alam atau apapun yang berkaitan dengan alam seperti pohon, atau air dapat membuat pikiran seseorang bisa lebih tenang. Tak hanya itu, konon melihat pemandangan juga dapat membuat seseorang lebih bahagia.

Mungkin berjalan ke luar adalah hal yang agak sulit dilakukan di masa pandemi. Namun berjalan sedikit, seperti mengelilingi kompleks atau duduk di halaman rumah akan membuat kalian terasa lebih baik daripada duduk di sofa dan menonton film.

Previous
Previous

Gita Sjahrir: Kegagalan Adalah Modal

Next
Next

New Year, New You: Strategi Wujudkan Resolusi Tahun Baru