Memaksimalkan Brand Community Sebagai Strategi Marketing

Geometry-Brand_Community (1).jpg

Sebesar atau sekecil apapun itu, sebuah bisnis tetap memerlukan persiapan dan strategi yang matang untuk dapat sustain dan bersaing dengan bisnis lainnya. Mempelajari persiapan dan strategi bisnis memang melelahkan dan memakan waktu yang cukup lama, mulai dari mempelajari betapa pentingnya sebuah brand image, consumer behavior, marketing strategy, dan masih banyak lagi. Kali ini, kami akan membahas lebih dalam tentang apa yang disebut dengan brand community yang termasuk ke dalam salah satu strategi branding. 

Brand community adalah sekumpulan orang yang mengikuti sebuah brand dan memiliki peran besar dalam memperkuat brand tersebut, selain itu mereka juga orang-orang yang memiliki ikatan emosional yang cukup besar dengan sebuah brand. Apabila strategi bisnis yang seringkali dipakai sebuah perusahaan banyak mengandalkan ide-ide dan inovasi yang berasal dari karyawan mereka, brand community menaruh peran yang besar pada komunitas tersebut dalam membantu mengembangkan bisnis mereka. Komunitas ini kemudian dianggap sebagai bagian dari brand tersebut.

Survey pada tahun 2013 menunjukkan bahwa rekomendasi dari orang-orang terdekat masih menjadi strategi promosi yang paling berpengaruh. Sebanyak 84% dari global responden yang tersebar di 58 negara mengatakan bahwa strategi mulut-ke-mulut adalah yang paling dapat mereka percaya. Brand community menjadi sangat penting di masa sekarang, karena mayoritas konsumen yang ada saat ini 40% berasal dari gen z, dan sebanyak 76% gen z membeli produk untuk mendukung campaign yang didukung brand tersebut dan 67% telah berhenti membeli brand tersebut atau akan mempertimbangkan untuk memboikotnya jika nilai-nilai yang brand tersebut bertentangan dengan nilai mereka. Hal ini menunjukkan adanya ikatan emosional yang dibangun oleh konsumen dan sebuah brand, karena dalam memilih sebuah produk, gen z tidak hanya melihat kualitas dari produk tersebut, tetapi juga mempertimbangkan nilai-nilai yang dianut dari brand yang mereka pilih.

Salah satu contoh yang sangat jelas dapat dilihat dari industri sepakbola. Industri sepakbola memiliki ekosistem yang besar dan penggemar mereka memiliki ikatan emosional yang sangat dalam dengan klub kesukaan mereka, dari sini, banyak brand yang mencoba untuk masuk ke dalam industri tersebut, bisa melalui menjadi sponsor utama dari klub sepakbola tersebut atau memilih seorang pemain dari klub tertentu untuk menjadi brand ambassador mereka. Strategi ini terbukti dapat membangun ikatan emosional yang besar antara seorang penggemar klub sepakbola dengan brand yang terlibat, dalam hal ini, klub sepakbola tersebut menjadi platform pihak ketiga yang menjembatani sebuah brand dengan komunitas.

Kesimpulannya, brand community adalah sekumpulan orang yang terbentuk atas dasar ikatan emosional pada suatu produk atau brand, namun, memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk dapat membentuk brand community yang efektif. Selain merupakan strategi pemasaran yang efisien, brand community juga bermanfaat untuk meningkatkan brand awareness, brand loyalty, dan salah satu cara bagi sebuah brand untuk terus menginovasi produk mereka melalui feedback dari customer dan komunitas tersebut.

Previous
Previous

Praktis Makan Buah Tanpa Perlu Dikupas

Next
Next

Rental Business: Bisnis Tidak Melulu Soal Jual-Beli