Rental Business: Bisnis Tidak Melulu Soal Jual-Beli

Geometry-Rental_Business.jpg

Pandemi COVID-19 sudah satu tahun melanda dan belum menunjukkan tanda-tanda akan membaik, terutama di Indonesia. Dengan membatasi segala aktivitas di luar ruangan untuk bekerja, berarti juga membatasi kegiatan di luar untuk hang out. Hal ini memicu munculnya apa yang disebut dengan homebody economy, sebuah kondisi ketika pengeluaran orang-orang yang tadinya dihabiskan di luar rumah, kini dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan di dalam rumah. Keadaan ini tentunya menjadi sebuah tantangan bagi pelaku bisnis untuk mengembangkan bisnis mereka, sehingga muncullah inovasi bisnis rental atau sewa yang menjadi peluang bisnis menjanjikan di tengah pandemi.

Bukan, bisnis rental yang kami maksud di sini bukan rental mobil, tapi sistemnya memang kurang lebih sama seperti rental mobil. Kali ini, yang disewakan bermacam-macam, salah satunya peralatan bayi. Gigel.id adalah bisnis yang menyewakan peralatan bayi yang dibangun oleh pasangan suami istri Putri Arinda dan Muhammad Syahdani. Bisnis mereka sendiri bermula ketika mereka memiliki anak pertama pada tahun 2016, mereka merasa bahwa perlengkapan bayi tidaklah murah sehingga mereka mulai mencari tempat yang menyewakan perlengkapan bayi. Setelah mendapatkan pelayanan yang kurang memuaskan, mereka merasa rental perlengkapan bayi ini merupakan peluang bisnis yang baik sehingga mereka membentuk Gigel.id yang setelah beroperasi selama lima tahun, Gigel.id menjadi website marketplace sewa ibu dan anak pertama dan terbesar di Indonesia. Ada ribuan produk bayi yang disewakan. Dan, setiap hari selalu ada produk baru yang muncul di website Gigel. “Setiap bulan ada 3.000-5.000 transaksi sewa di website Gigel.id,” ujarnya bangga.

Gigel memang bukanlah bisnis yang muncul di tengah pandemi, namun apa yang mereka terapkan terbukti dapat membuat bisnis tetap berjalan. Bisnis rental ini pada akhirnya juga diterapkan oleh mereka pelaku bisnis F&B. Walaupun penjualan makanan & minuman di e-commerce melonjak tiga kali lipat, masih ada beberapa industri F&B yang kesulitan, karena servis mereka mengharuskan konsumen untuk makan di tempat, seperti makanan all you can eat. Shu Guo Yin Xiang adalah salah satu restoran hot pot yang sudah memiliki banyak cabang. Kabar baiknya, mereka saat ini sudah menyediakan layanan yang mereka sebut “Shu Guo at Home”, home service ini tersedia untuk mereka yang berada di Jakarta dan juga di luar Jakarta. Mereka menyediakan layanan delivery yang juga menyewakan pot dan kompor, sehingga kamu bisa menikmati makanan sambil merasakan pengalaman makan langsung di tempat. Selain Shu Guo Yin Xiang, metode ini juga sudah dipraktekkan oleh Pochajjang, Kintan Buffet, dan resto all you can eat lainnya.

Raggam juga termasuk salah satu pejuang pandemi lainnya. Terbentuk pada pertengahan 2020 lalu, Raggam  adalah sebuah rental marketplace berbasis online yang memudahkan konsumen dalam hal kebutuhan sewa menyewa berbagai jenis peralatan seperti kursi untuk acara, laptop, alat fitness, kamera, dan masih banyak lagi. Saat ini Raggam sudah bekerjasama dengan 25 vendor besar yang terdiri dari perusahaan sewa mainan anak, sewa furniture, lighting, alat fitness, fotografi, camping, medis, dan lainnya. 

Dilansir dari salah satu wawancaranya, Nathalia Gunadi, CEO dari Raggam mengatakan, “Dunia sebenarnya sudah lama mengarah kepada digital, namun masih terfokus pada jual-beli, padahal dunia sewa tidak kalah menjanjikan dan sangat menolong dari segi finansial dan efisiensi. Untuk itulah Raggam hadir dan berupaya memberikan layanan sewa menyewa yang terstruktur hanya dari mobile phone agar bertransaksi tidak hanya lebih mudah namun juga aman."

Seperti yang dikatakan Nathalia, dunia sewa tidak kalah menjanjikan dan juga efisien. Apabila sebelumnya para pelaku bisnis masih terfokus pada jual-beli, hadirnya bisnis rental membuka banyak mata bahwa sebenarnya masih ada ide-ide yang belum terjamah oleh pelaku bisnis dalam mengembangkan usaha mereka di tengah kondisi pandemi.

Previous
Previous

Memaksimalkan Brand Community Sebagai Strategi Marketing

Next
Next

Gigi Cantik Tanpa Harus Ke Dokter