Tulisan: Torehan Kisah Di Atas Kain

Cover.jpg

Di dalam butik mungil yang berada di sebuah shopping arcade di selatan Jakarta ini, deretan tas dan aksesoris dengan motif whimsical mendominasi pemandangan. Selain itu, ada pula art prints dengan ilustrasi yang tak kalah quirky dengan warna-warna khas yang menghiasi dinding butik – semuanya merupakan hasil goresan tangan Melissa Sunjaya yang berkarya di bawah bendera Tulisan.

Melissa memulai Tulisan bersama ibunya, Didi Hersubeno yang merupakan seorang home decorator otodidak dan wiraswastawan yang tekun. Ibunya lah yang menjadi sosok pendorong Melissa untuk berkarya dalam seni dan mencurahkannya ke medium berbeda dalam produk-produk Tulisan.

Sebagai sebuah lifestyle product brand, Tulisan memiliki proposisi yang unik karena merupakan wearable art yakni bentuk karya seni yang diaplikasikan pada barang sehari-hari (seperti tas, aksesoris, baju, perlengkapan rumah tangga, paper products, dan art prints). Tulisan yang secara literal berarti torehan kata-kata ternyata dimaknai lebih dalam oleh Melissa. Ia melihat Tulisan sebagai sebuah marka atau penanda dari emosi-emosi yang terekam dalam perjalanan hidup. Meski terdengar filosofis, memang begitu lah kenyataannya yang terpancar dalam karya-karya Melissa dalam Tulisan; penuh cerita dan sangat berwarna.

MD_00017.jpg

Sejak kecil, Melissa yang senang menggambar memang telah bercita-cita untuk membuat produk buatan tangan Indonesia dengan sentuhan yang berbeda. Dari cita-cita itulah muncul ide untuk membuat karya seni ilustrasi yang menggunakan bahan dan sumber daya dari Indonesia dengan pola produksi kerajinan tangan yang selalu diperhitungkan dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Akhirnya pada tahun 2010, dengan modal yang cukup rendah Melissa memberanikan diri untuk memanifestasikan cita-cita tersebut.

Bermula dari gulungan kain katun kanvas sepanjang 100 yard yang ia beli dari sebuah toko bahan ekspor di dekat Pelabuhan Sunda Kelapa, Melissa menghabiskan waktunya selama beberapa minggu untuk mengerjakan koleksi awal Tulisan yang terdiri dari tea towel, celemek, dan sarung bantal. Menariknya, koleksi tersebut ia kerjakan sendiri di garasi rumahnya dengan menggunakan mesin jahit antik peninggalan neneknya dari tahun 1940-an. Namun kini Tulisan telah berkembang dengan memiliki puluhan anggota tim yang bekerja di butik dan studio desain; dengan lebih dari 70 jenis model produk yang terbagi dalam beberapa kategori.

Sesuai dengan namanya, dalam menciptakan sebuah koleksi Melissa akan terlebih dahulu ‘menuliskan’ sebuah cerita pendek yang ia susun dari sketsa-sketsa karyanya untuk dijadikan acuan perancangan dan pemilihan warna. Umumnya, ia membuat dua buah jenis sketsa, yakni komposisi ilustrasi yang menjadi bagian dari Original Editions dan motif tekstil yang digunakan untuk Print Editions. Komposisi dan motif yang sudah jadi kemudian diproses lebih lanjut untuk dijadikan beberapa jenis film untuk silk-screen. Proses silk-screening untuk koleksi Tulisan dilakukan dengan beberapa metode: manual dengan tangan atau dengan mesin rotari, tergantung dari project-nya.

MD_00089.jpg

Untuk semua produk tas dan aksesoris, Melissa memilih untuk menggunakan 100% katun kanvas yang diproduksi tanpa melalui proses bleaching dengan bahan kimia sehingga biji-biji kapas masih melekat untuk mempertahankan karakteristik alaminya.

MD_00059.jpg

Sebagai founding artist bagi Tulisan tentunya Melissa dituntut untuk terus menelurkan pemikiran-pemikiran kreatif. Untuk itu ia selalu mencari inspirasi dari setiap sudut di sekitarnya – bahkan suatu hal yang paling sederhana pun dapat menjadi inspirasinya, seperti perangko zaman dulu yang warnanya telah memudar atau tulisan tangan indah pada kartu pos tua. Bagi Melissa, semua hal memiliki ceritanya sendiri dan yang diperlukan hanyalah belajar untuk menjadi lebih peka untuk menggali segala sesuatu secara lebih dalam sehingga menemukan keunikannya.

Penggalian inspirasi untuk Tulisan umumnya berlangsung panjang karena Melissa tak ingin sumber-sumber inspirasinya untuk menjadi tempelan semata. Setelah menemukan daya tariknya, ia selalu berupaya untuk mencari dua sisi tentang objek tersebut: kepribadiannya dan apa artinya dalam budaya lain. Ketika ia telah mengumpulkan semua gambar dan referensi untuk objek tersebut, ia pun mulai membayangkan komposisi-komposisi yang berbeda untuk subyek yang ia buat dan menggabungkan elemen-elemen yang berbeda dalam karakter tersebut – misalnya, memadukan unsur tradisional dan kontemporer dari berbagai budaya seperti palet warna Skandinavia yang cerah di atas pola tenun tradisional Indonesia.

MD_00071.jpg

Sosok Melissa yang idealis terlihat jelas dari caranya menjelaskan segala sesuatu; lugas dan penuh keyakinan. Salah satu idealismenya yang ia tuangkan dalam Tulisan adalah prinsip sustainable design yang dijadikan panduan dalam proses produksi. Melalui prinsip ini, setiap produk Tulisan dituntut untuk menghasilkan jejak karbon seminim mungkin – yang salah satu penerapannya adalah dengan menggunakan bahan dan sumber daya lokal.

Dengan idealismenya juga, ia membangun visi masa depan bagi Tulisan. Ia berharap untuk dapat terus berkarya dan menjadikan Tulisan sebagai produk-produk ilustrasi berkualitas tinggi dari ‘Hindia Timur’ yang dapat dikenal oleh masyarakat dunia dan mengharumkan nama Indonesia. Sebenarnya visi ini perlahan telah terwujud, apalagi dengan kehadiran produk Tulisan di mancanegara seperti Singapura, Hong Kong, Taiwan, Amerika Serikat, dan Meksiko. Untuk di Jakarta sendiri, saat ini Tulisan telah memiliki beberapa butik yakni di Dharmawangsa Square yang merupakan flagship store, Plaza Senayan, dan Colony Kemang.

MD_00106.jpg
MD_00118.jpg
Previous
Previous

Coretan Masa Kecil Jordan Marzuki

Next
Next

Merakit Harapan