Planetary Health Diet: Menawarkan Makanan Sehat dan Ramah Lingkungan untuk Tubuh dan Bumi

The Planetary Health Diet, merupakan acara untuk para media dan juru masak untuk menyorot makanan yang kaya ragam nabati untuk kesehatan diri dan bumi. Acara ini bertepatan langsung dengan ulang tahun ke-10 Burgreens yang berkolaborasi bersama Meatless Monday Indonesia, Generasi Dapur Indonesia, dan Green Label.

Acara The Planetary Diet Forum ini diadakan pada hari Rabu, 8 November 2023 kemarin di Burgreens Menteng, Jakarta, untuk menjawab satu pertanyaan “Bagaimana kita dapat memberi makan 10 miliar manusia dengan cara yang sehat dan berkelanjutan untuk keberlangsungan planet kita?”.

Hal tersebut bertujuan untuk memberdayakan individu dan masyarakat umum agar dapat mengambil kembali atas kesehatan pribadi dan masa depan bumi kita. Acara ini merupakan ajakan kepada semua orang untuk mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari pola makan mereka dan membuat pilihan yang mendukung kesehatan pribadi dan kelestarian lingkungan.

The planetary Health Diet bersifat fleksibel dengan memberikan pedoman untuk berbagai jenis makanan berbeda yang akan membentuk diet optimal, seperti menekankan pada pola makan nabati, mulai dari biji-bijian, buah-buahan, sayur-sayuran, serta kacang-kacangan. Selain itu, daging dan produk susu merupakan bagian penting dari pola makan, namun dalam proporsi yang jauh lebih sedikit.

Sesuai dengan rekomendasi EAT-lancet, The Planetary Health Diet sangat baik dilakukan untuk mencegah penyakit kronis, kematian dini akibat penyakit tidak menular, mengurangi jejak karbon, dan meningkatkan keanekaragaman hayati.

Hal ini sejalan dengan gerakan Meatless Monday Indonesia, dimana mendorong perubahan pola makan sederhana namun berdampak besar. Tujuannya adalah mendorong orang untuk memilih makanan tanpa daging dan mulai mengonsumsi makanan yang sepenuhnya berbasis nabati setidaknya satu kali dalam seminggu.

Ada 4 kelompok pangan nabati yaitu polong-polongan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk turunan kacang-kacangan seperti tempe, tahu, maupun daging nabati.

Tidak hanya itu, Green Rebel, sudah berkolaborasi dengan brand-brand lokal dan multinasional seperti IKEA, Starbucks, AirAsia, dan Tous Les Jours untuk menyediakan opsi makanan nabati di lebih dari 1.000 titik di Indonesia.

Mengatur Pola Makan dari Sumber Nabati

Dokter Gizi Kesehatan Masyarakat dan Presiden Indonesia Vegetarian Society, Dr Susianto Tseng menerangkan “Pola makan Planetary Health Diet juga sesuai dengan anjuran Kemenkes ‘Isi Piringku’ dimana minimal 92% isi piring kita harusnya berasal dari sumber nabati. Pola makan nabati ini sudah terbukti secara ilmiah dapat mengurangi resiko jantung & kardiovaskular, diabetes tipe 2, kanker, dan hipertensi secara signifikan.”

Maka dari itu, Burgreens menawarkan berbagai menu hidangan lezat dan ramah lingkungan dari Asia dan Barat yang menampilkan makanan nabati, serta terinspirasi dari makanan favorit, mulai dari burger hingga teh boba.

Mengganti Daging dengan Produk Nabati

Dengan adanya Gerakan Meatless Monday Indonesia (MMI), sejalan dengan inisiatif dari Burgreens untuk mengurangi konsumsi daging dan juga mendorong masyarakat mengkonsumsi makanan bergizi seperti buah dan sayuran, serta mendukung produk lokal untuk mengembangkan produk pangan alternatif, yaitu Green Rebel Foods.

Green Rebel membuat daging dan keju alternatif menjadi lezat dan mudah diakses hanya dalam waktu kurang dari 10 menit, serta memiliki banyak variasi menu, antara lain Beefless Rendang, Beefless Dendeng, Chick’n Satay, dan masih banyak lagi melalui berbagai metode masak khas Asia, mulai dari hotpot yang berkelembaban tinggi hingga masak di wajan panas.

Kepala Kedokteran Gaya Hidup dan Unit Medical Check-up, Bandung Adventist Hospital yaitu Willy Natanael Yonas, BHM, ACSM-CPT berpendapat bahwa “Rekomendasi harian untuk mendapatkan 15% kalori dari protein (setara dengan 375 kcal dalam 2500 kcal), di mana 300 kcal harus didapatkan dari protein nabati”

Berkontribusi Terhadap Lingkungan

Berdasarkan Our World in Data, pertanian sangat berperan besar dalam degradasi lingkungan, tantangan ini coba diatasi oleh Burgreens dengan menyediakan pilihan makanan nabati ramah lingkungan.

Co-Founder Bumiterra berpendapat bahwa makanan yang kita konsumsi adalah sesuatu yang dapat kita ubah dengan muda. Kita memutuskan apa yang dibeli, dimasak, dan dihidangkan di piring kita, memiliki pengaruh kuat atas jejak lingkungan pribadi kita

Maka dari itu, dengan adanya Generasi Baru Dapur Indonesia (GBDI) menjadikan wadah untuk mendorong konsumsi pangan berkelanjutan oleh pelaku dan industri penyedia makanan. GBDI menyadari bahwa sektor penyedia makanan memegang peranan penting dalam mempengaruhi konsumsi secara keseluruhan, mulai dari para ahli memasak (Chef) di restoran, kafe, catering, kantin, hingga UMKM industri makanan rumahan. Mereka semua menciptakan tren konsumsi pangan yang bergerak bersama GBDI.

Indonesia kaya akan keanekaragaman jenis tanaman pangan. Maka dengan memperkenalkan pangan berkelanjutan berarti sama saja dengan menguatkan pangan lokal, pangan sehat bernutrisi, memberi keadilan bagi para petani, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan berkontribusi pada perubahan iklim.

GBDI sangat percaya, langkah ini dapat dilakukan di Indonesia sekaligus strategis untuk sistem pangan Indonesia. Info lebih lengkap mengenai The Planetary Health Diet Burgreens dapat diakses melalui Instagram @burgreens.

Previous
Previous

Kolaborasi ADGI dan XR Indonesia: Hadirkan Instalasi Seni Bertema Krisis Iklim

Next
Next

Bintaro Design District (BDD) 2023 Kembali Digelar, Hadirkan Konsep Desain dan Keharmonisan Alam