Love at The First Tennis: Tas Eksklusif Exsport untuk Pemain Tenis Pemula

Olahraga tenis belakangan ini menjadi olahraga yang sering digemari masyarakat beberapa bulan terakhir. Hal ini ditandai dengan suksesnya pagelaran olahraga tenis yang hadir di Tanah Air. Maraknya penggemar olahraga tenis menunjukan bahwa tenis telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat dalam menjalankan aktivitas olahraga.

Merespon tren ini, Exsport meluncurkan tas khusus olahraga tenis bertajuk ‘Love at The First Tennis’. Tas ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pemain tenis pemula yang ingin memulai perjalanan dalam dunia tenis.

Inovasi tersebut merupakan pilihan ideal bagi para pemula untuk dapat memenuhi kebutuhan dari segi kualitas, kekuatan, dan tetap stylish dalam satu paket yang sangat komprehensif.

Starter Tennis Tote Bag dirancang untuk memastikan setiap detail dapat memenuhi standar kebutuhan para peminat tenis dengan dilengkapi kompartemen yang luas, serta mampu menyimpan raket tenis dengan aman. Selain itu, terdapat kompartemen tambahan untuk menyimpan perlengkapan mulai dari bola tenis, handuk, pakaian ganti, dan aksesoris lainnya.

Desain dari Starter Tennis Tote Bag juga terdiri dari tiga warna loh! ada black, green army, dan juga curry serta menampilkan elemen lain yang menarik perhatian, yaitu, bag charm yang dikhususkan untuk Starter Tennis Tote Bag.

Dalam campaign ‘Love at The First Tennis’, Exsport ingin mengajak pecinta olahraga yang ingin bereksplorasi di tenis untuk menemukan kembali semangat mereka terhadap olahraga tenis melalui perlengkapan yang tepat. Dengan menghadirkan Starter Tennis Tote Bag ini dapat dijadikan solusi untuk memenuhi kebutuhan para pecinta tenis, baik dari segi fungsionalitas maupun desain yang menarik.

Starter Tenis Tote Bag telah dirilis pada tanggal 20 Februari 2024 kemarin dan dapat ditemui di exsport.co.id, marketplace dan butik retail di seluruh Indonesia. Grab it now!

Previous
Previous

Dukung Para Pelaku Perubahan dan sektor kreatif, nuanu Luncurkan inisiatif “nuanu social fund”

Next
Next

Subculture Aggression: Membangkitkan Musik Subkultur di Indonesia