Elemen Kehidupan Dalam Album Neonomora

Setelah merilis album Waters pada 2018, penyanyi sekaligus penulis lagu Neonomora menghadirkan album terbarunya yaitu Inflammable pada penghujung tahun 2021 lalu. Dalam album ini Neonomora atau Ratih Suryahutamy menyuguhkan 18 lagu kepada para pendengarnya.

Dalam album ini Ratih —yang biasa dipanggil Rara— terinspirasi dari elemen-elemen kehidupan, setelah dua album sebelumnya mengangkat elemen tanah dan air, dalam album Inflammable elemen yang ditunjukkan merupakan elemen api. Rara mengungkapkan hal ini dikarenakan banyak sekali kejadian ditahun 2019 yang terasa “membakar”.

Seperti bagaimana di tahun 2019 terjadi kebakaran di Australia, ‘kericuhan’ di Indonesia, ditambah dengan pandemi Covid-19 semakin membuat tahun tersebut terasa berapi-api.

Selain menyuguhkan elemen kehidupan dengan 18 track lagu yang terdengar menyenangkan, namun memiliki lirik yang sedikit berpunggungan, album ini ternyata merupakan sebuah projek yang tertunda pandemi, sehingga Rara memakan waktu selama 3 tahun untuk merampungkannya. 

Dibanding dengan album-album sebelumnya, Rara merasa lebih terbuka pada masukan dan kolaborasi yang terjalin. Dibanding dengan album-album sebelumnya, di mana Rara merasa lebih protektif pada ciptaannya.

“Menurut gue in this album gue lebih terbuka gitu, jadi siapapun yang mau kolaborasi, yang mau kasih ide atau archive idea gitu, ketimbang gue yang dulu ketutup gitu sama karya, gue mau karya ini punya gue, I was possessive about my creativity, I was obsessive about my song. Jadi di album ini gue ngerasain banyak personality gue yang berubah juga gitu,” tuturnya

Di tengah lamanya proses pembuatan album terbarunya ini, Rara secara spontan dapat duduk, berbincang, dan mengolah album ini dengan musisi lain seperti seperti Teddy Adhitya, Ezra Kunze, Jevin Julian, Monica Karina, Rayssa Dynta, dan juga Aditya Andra. Ketidaksengajaan ini melahirkan karya-karya Rara yang sangat sedap didengar.

“Jadi kaya semua semuanya sih semua kolaborasi itu kaya tiba-tiba dan spontan banget. Jadi kaya apa namanya, gua ketemu Teddy hari ini terus kita langsung workshop saat itu juga, hari itu juga,” jelas Rara

Lagu-lagu dalam album Inflammable lahir ditengah titik teredah Rara, namun alunan musik yang disuguhkan dapat membuat pendengarnya menari girang. Rara mengungkapkan bahwa ia hanya ingin pendengarnya dapat menikmati lagu-lagu sedih ini dengan menarikan perasaan “berat” yang dialami. 

Previous
Previous

Art Jakarta Gardens Hadirkan Instalasi Karya Seni di Ruang Terbuka

Next
Next

Strategi Membangun Brand dengan Sonic Branding