Kenalan dengan Tough Love, CCG, dan Cubfires

Sound Out, gig musik garapan Manggung Di Pasar, menghadirkan Beeswax dan Dochi Sadega sebagai penampil utama pada tanggal 24 Juni 2023 lalu di Creative Culture Space, Ampera, Jakarta Selatan. Tidak hanya dua musisi saja, namun ada band pembuka yang menarik perhatian. Tentunya, Geometry sempatkan untuk berkenalan dengan tiga band tersebut; Capital City Goofball, Tough Love dan Cubfires.

Capital City Goofball (CCG)

Geometry berbincang dengan Ezra, Dika, dan vokalis terbaru CCG Ruly. Beraliran Midwest-emo/pop-punk ternyata dalam musik-musiknya, John Mayer memiliki pengaruh terhadap CCG. Tak hanya John Mayer, Ruly sebagai vokalis membawa pengaruh Incubus dan Golden Boy dalam mewarnai cara bernyanyinya.

CCG sudah merilis dua single secara digital; Populist (2020), dan Alienated (2022). Berikutnya, CCG berharap agar segera dapat merilis album pertama pada tahun ini, sembari mengerjakan materi baru untuk album kedua mereka. Selain merilis album, CCG berencana untuk membuat showcase dengan konsep artwork yang erat kaitannya dengan sosial-politik dan jurnalisme.

Kita nantikan albumnya, CCG!

Tough Love

Band yang berdomisili di Ciputat, Tangerang Selatan ini membawakan musik beraliran hardcore–emo. Namun, musik keras mereka padukan dengan kisah-kisah romansa yang sendu.

“Biasanya kalau musik hardcore pure itu kadang kan (ngomongin) soal protes, soal solidaritas gitu. Kalo kita hardcore/emo ini, tuh musiknya keras tapi liriknya tuh sebenerya lirik cengeng banget begitulah,” tutur Mesa, gitaris Tough Love.

Ketika ditanya mengapa mengawinkan alunan musik yang keras dengan lirik-lirik cengeng, Deri menambahkan bagaimana personil Tough Love yang juga menikmati irisan musik lain, seperti beat pop-punk dan pop indie rock dengan lirik cinta-cintaan menjadi paduan yang pas.

“Mungkin (paduan ini) bisa menjadi (ekspresi) kemarahan orang-orang yang punya kisah romansa gitu. Kita kasih nih kalian bisa marah-marah dengan lagu, bisa diluapkanlah emosinya pake lagu-lagu dari Tough Love,” tambah Deri.

Kalau belum kenal dengan Tough Love, Purest Gloom bisa menjadi lagu yang cocok untuk mengenal musik-musik Tough Love. Selain yang sudah rilis pada platform digital, First Thing You Forget menjadi lagu dalam set-list Tough Love yang harus didengarkan. Berikutnya, Tough Love merekomendasikan lagunya yang baru saja rilis yaitu Black Rose.

Cubfires

Band emo/pop-punk yang beranggotakan Avin, Ayyub, Brian, dan Panji ini ternyata ter-influence aliran musik yang sangat beragam. Mulai dari Blink-182. aliran musik wave dan screamo, hingga musik-musik Jepang.

Cubfires telah merilis dua album pada tahun 2018 dan 2022 lalu. Dari kedua album ini, Iced Shaken Lemonade menjadi lagu yang dirasa Avin dan Brian paling cocok untuk menjajakan telinga pada karya-karya Cubfires lainnya.

“Kalo yang dulunya denger pop-punk terus pengen coba ‘ah mau coba yang rada sedikit, sedikit banget beda’ ya mungkin Stay Too Long Where You Don’t Belong,” tutur Brian.

Setelah sempat melangsungkan tur Jawa Timur, Cubfires pun ingin kembali melangsungkan tur setelah merampungkan album ke-tiganya. “Progressnya tinggal sedikit lagi lah. Mudah-mudahan di awal bulan Juli udah selesai semua tinggal masuk post-pro, pengennya sih rilis 10 album terus nggak tau kalo bisa tour lagi, kemarin kan kita baru tour Jawa Timur juga ya. Pengen tour lagi kalo bisa, ya liat nanti aja liat jalannya aja nanti kedepannya,” pungkas Avin.

Kira-kira lagu apa yang kamu suka dari ketiga band ini?

Previous
Previous

Cara Minta Maaf Saat Brand Kamu Membuat Kesalahan

Next
Next

Menjadi Manusia Rakayan Usia ke-5 Tahun dengan Hari Menjadi Manusia