Gen Z Cemas Saat Hadapi Ragam Pilihan Menu di Restoran

Pernahkah kamu merasa gelisah saat harus memesan menu saat makan di restoran?

Kalau iya, kamu tidak sendiri, keadaan ini dikenal dengan istilah menu anxiety. Istilah tersebut berawal dari sebuah studi yang dilakukan oleh sebuah brand restoran makanan Italia di United Kingdom, Prezzo. Berdasarkan survei yang dilakukan kepada lebih dari 2000 orang di Britania Raya, 86% terdampak “menu anxiety”. 

Menu Anxiety sendiri dimaknai sebagai rasa stress dan kesulitan dalam menentukan pilihan yang muncul saat berhadapan dengan banyaknya pilihan menu makanan di restoran. Hal ini timbul lantaran semua pilihan terlihat menarik. Alih-alih merasa bersemangat dalam memilih, Gen Z justru merasa cemas akan memilih menu yang ternyata tidak sesuai harapan.

Kini kita hidup di era yang penuh dengan pilihan, setiap aspek dalam keseharian dilimpahi dengan beragam kemungkinan yang bisa diambil. Hal ini kemudian juga berdampak bagi Gen Z dalam menentukan pilihan menu yang akan dipilih. Ada beberapa alasan yang mengakibatkan timbulnya fenomena menu anxiety pada Gen Z: 

Pertama, persepsi citra individu tanpa cela di dunia maya yang semakin kuat. Salah satu alasan kecemasan yang dialami Gen Z dalam memilih menu di restoran adalah kekhawatiran tidak dapat melafalkan nama menu yang dipilih dengan benar. Keinginan untuk terlihat baik dan tanpa kesalahan di segala aspek ini, dianggap berhubungan dengan citra yang berusaha dibangun oleh masing-masing individu di mata publik. Sebagian dari Gen Z memilih untuk tidak makan di restoran jika tidak bisa melihat pilihan menu makanannya terlebih dahulu di rumah.

Kedua, kebiasaan dan kemudahan untuk memesan menu secara online. Hal ini membuat kesempatan untuk berinteraksi dengan lebih banyak orang di dunia nyata menjadi lebih sempit. Ketika memesan makanan secara online, sebagian orang merasa lebih leluasa untuk mengambil waktu dalam menentukan pilihan menu makanan yang akan dipesan. 

Ketiga, kecemasan akan ekspektasi yang tidak terpenuhi. Penampilan kini tidak hanya menjadi faktor penting saat berbicara tentang manusia, tetapi juga makanan. Harapan untuk memilih makanan yang aesthetic secara tampilan menjadi penting bagi Gen Z dalam menentukan pilihan menu saat menyantap makanan di restoran.

Kecemasan yang muncul saat harus menentukan pilihan terkadang membuat kita lupa untuk menikmati rasa penasaran yang kamu miliki. Jadikan kebingungan saat harus menentukan menu makanan baru sebagai kesempatan untuk mengeksplorasi kuliner yang belum pernah kamu coba sebelumnya. Kamu juga bisa mempersempit pilihan yang ada dengan membentuk skala prioritas. Misalnya pilih berdasarkan menu makanan yang paling ingin kamu santap dalam beberapa waktu terakhir atau bisa juga sesuaikan dengan pola diet yang sedang kamu jalani. 

Terakhir, sharing is caring. Kamu juga bisa berbagi menu dengan teman atau anggota keluarga lain. Sehingga kamu bisa mencoba lebih banyak menu makanan. Pengalaman menyantap makanan di luar rumah, baik saat sendiri maupun bersama orang-orang terdekat seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan untuk sejenak keluar dari rutinitas. Jangan biarkan kecemasan saat memilih menu menghalangimu untuk sepenuhnya menikmati momen ini, ya!

Previous
Previous

Subculture Aggression: Membangkitkan Musik Subkultur di Indonesia

Next
Next

Geometry Selects: Lagu-Lagu Andalan Kukuh Rizal Untuk Menemani Momen Terbaikmu