Es Krim Kaya Rasa, Rendah Kalori

Geometry-Low_Calorie_Ice_Cream copy.jpg

Es krim seringkali jadi guilty pleasure bagi para penikmatnya. Takut gemuk hingga takut sakit tenggorokan, jadi alasan untuk menghindari kudapan ini. Lalu, adakah cara yang lebih baik untuk menikmatinya? Jawabannya adalah es krim rendah kalori!

Masa pandemi diyakini jadi masa keemasan untuk tren gaya hidup sehat. Kebanyakan orang mulai mencari hidangan yang jauh lebih sehat. Beruntungnya, tren tersebut memunculkan inovasi es krim rendah kalori yang sudah banyak dikonsumsi di negara-negara barat. Salah satu produk yang hadir di ibu kota adalah Lonana. Awalnya, Lonana diciptakan karena adanya kebutuhan dari para founder yang mengutamakan konsumsi makanan sehat. Salah satu dari mereka yang adalah seorang chef akhirnya tidak hanya mengusung es krim yang rendah kalori tapi juga vegan. Ini berarti tidak ada penggunaan susu sama sekali!

Berbahan utama kelapa, produk-produk Lonana memiliki cita rasa yang tidak kalah dari es krim pada umumnya. Semua produk dipastikan hanya memiliki 100 kalori saja. Selain menggunakan bahan-bahan alami rendah kalori seperti stroberi, matcha, dan lainnya, Lonana juga menggunakan gula erythritol yang nol kalori. Jadi, tetap ada rasa manis tapi tidak memiliki kalori sama sekali. Gula tersebut juga dipercaya bisa mencegah sakit tenggorokan yang biasanya sering dialami para konsumen. Ternyata, rasa gatal pada tenggorokan setelah makan es krim kerap berasal dari jenis gula di dalamnya.

ae6cabe1-b27b-4320-bff2-8f278c12d58a.jpg
1abdc7b7-17ba-4264-9f15-b0960356448c.jpg

Richard Williem Campbell, co-founder dan CMO Lonana menyatakan bahwa misi Lonana sebenarnya tidak hanya sekadar menawarkan produk es krim sehat tapi juga alternatif gaya hidup sehat. “Kami para founder menerapkan gaya hidup sehat dalam keseharian dan merasakan manfaatnya. Lewat Lonana, kami mencoba untuk mengenalkan itu. Konten media sosial kami contohnya, banyak bicara tentang pola makan sehat termasuk informasi jumlah kalori pada hidangan tertentu.”

Sedikit berbeda dengan Lonana, es krim rendah kalori Glatuk mencoba untuk menawarkan produknya tetap dengan kandungan susu. Gabungan susu skim dan campuran susu full cream diformulasikan sedemikian rupa untuk menciptakan es krim dengan tidak lebih dari 100 kalori (berkisar antara 72-92 kalori). Faktanya, setiap 200 ml susu sebenarnya hanya mengandung 125 kalori saja. Namun, es krim pada umumnya memiliki kalori 3-4 kali lipat lebih banyak dari es krim rendah kalori ini. Jadi, untuk membuat es krim kandungannya bisa dikurangi agar es krim tidak memiliki kalori yang tinggi. Meskipun begitu, Glatuk juga menyediakan pilihan tidak dengan susu yang terdapat pada varian kopyor yang hanya menggunakan santan kelapa dan arum manis passion fruit yang hanya dari kandungan buah mangga asli. 

644a01c04e13d72ba9683b1e275e333f.jpg
110522052_1450f9ac-8118-4e5d-8de3-cc544c103086_1242_1242.jpg

Uniknya, setiap resep Glatuk terinspirasi dari rasa-rasa lokal Indonesia. Mulai dari sereh, vanila yang berasal dari Papua, hingga cokelat dari Bali. Tidak hanya rasa, kemasan Glatuk juga terinspirasi dari pola batik Sido Luhur yang dirancang dengan sentuhan modern. Menariknya lagi, tim Glatuk memikirkan benar kemasan yang berbeda untuk memberikan pengalaman menikmati es krim yang berbeda pula. Bahan kemasannya yang menyerupai kertas atau karton berasal dari bahan yang ramah lingkungan namun food grade dan tahan air. 

Saat ini, rasa favorit yang banyak dipesan kebanyakan orang adalah mint chocolate. Diketahui rasa tersebut ternyata permintaan dari para konsumen Glatuk sendiri. Tim Glatuk selalu terbuka untuk para konsumen memberikan masukan rasa yang mereka inginkan. Ke depannya, selain akan ada berbagai variasi rasa baru, Glatuk juga akan berkolaborasi dengan brand-brand makanan dan minuman yang sudah terkenal di pasaran untuk memberikan lebih banyak pilihan. Tentunya dengan tetap memerhatikan kandungan formula yang rendah kalori.

Previous
Previous

Kembangkan Bisnis Dengan Cepat Lewat Franchise

Next
Next

Pilih Jadi Musisi Dalam Label Musik Atau Indie?